tantangan jualan pecel lele online

jualan pecel lele online kayak di gofood gitu ternyata tidak semudah yang dibayangkan, ada beberapa tantangan yang harus diperhatikan
tantangan


Kembali lagi dengan saya harik penjual pecel lele sambel dadakan, saya jualan pecel lele tidak hanya mengandalkan konsumen offline, tapi juga online, seperti grabfood, dan gofood, tetapi berjualan online itu tidak serta merta memudahkan kita dalam berdagang kok, justru ada tantangan yang harus diwaspadai, apa saja tantangan jualan pecel lele online

1.      Konsumen fiktif

Ini sering terjadi kepada mimin, konsumen fiktif ini konsumen yang tidak bertanggung jawab atas apa yang dia pesan yaitu makanan, biasanya konsumen fiktif ini susah dihubungi dan tidak merespon chattingan sama sekali, biasanya mimin mengatasinya yaitu dengan konfirmasi ke driver, karena driver ojol ini yang sebenernya yang harus memastikan apakah pesanan fiktif atau tidak, tapi kadang mimin merasa sedih lagi-lagi resto yang dirugikan, entah menu sudah matang dan siap dibungkus tiba-tiba di cancel suatu kekecewaan yang mimin alamin, jadi kalian harus hati-hati ke konsumen fiktif.

2.      Konsumen tidak sabaran

Ada aja sih konsumen yang gak sabar, padahal kalau dia tau prosesnya dia juga akan diam, disini sebagai resto mimin harus fokus dan tidak lengah saat melayanin konsumen jenis ini, apalagi konsumen sudah seperti raja saja, datang makanan telat, lalu kasih rating seenaknya, yah jualan online itu kalo dirangkum harus banyak bersabarnya

3.      Ojol tidak sabaran

Bukan hanya konsumen si, kadang ojol juga mengeluh kenapa lama menunya belum jadi, biasanya faktor kendala mimin adalah, mimin memasak makanan pas drivernya sudah sampai, bukan pas pertama kali aplikasi bordering dapat orderan, hal itu mimin lakukan, karena meminimalisir konsumen yang fiktif, yang mimin bicarakan pada poin 1, kadang juga ada ojol yang mengerti kok, tidak semua ojol gak sabaran.

4.      Komisi

Itung-itungan komisi dengan penyelenggara aplikasi bikin memberatkan pihak resto, yang mimin rasaain ada pemotongan komisi 20% disetiap orderan, bukan tidak bersyukur, tetapi secara harga tidak bisa bersaing, yah coba beli offline uang 50 k masih dapet kembalian banyak, kalau beli online uang 50 ribu Cuma dapet 1 porsi doing, salah satu penyebanya komisi yang diambil sangat besar.

Jadi itu tantangan lika-lku pengusaha pecel lele online, terlihatnya dengan sistem online lebih fleksibel, dan nyatanya tidak seperti itu, bahkan bisa dibilang jauh lebih ribet dari sistem offline, oke kita bertemu diartikel selanjutnya.

Post a Comment